Sabtu, 16 Maret 2013

Swansea City 0 - 2 Arsenal

Arsenal kembali menebar ancaman kepada para pesaing mereka dalam perebutan tiga besar berkat kemenangan epik di Liberty Stadium atas Swansea City.




Arsenal terus meneror Chelsea dan Tottenham Hotspur yang menduki posisi empat dan tiga klasemen Liga Primer berkat kemenangan 2-0 atas Swansea City di Liberty Stadium, Sabtu (16/3). 

Sempat mendapat tekanan tuan rumah di awal pertandingan, tiga angka dipastikan masuk kantong Arsenal di sisa 16 menit pertandingan. Gol pertama dibukukan Nacho Monreal, kemudian Gerviho mengunci kemenangan The Gunners saat injury time. 

Kemenangan ini membuat skuat Arsene Wenger memangkas poin dengan The Blues dan Tottenham yang kini menjadi dua dan empat angka. 

Sementara Swansea, yang telah merebut gelar Piala Liga baru-baru ini tertahan di urutan sembilan, mengantongi 40 poin dari 30 partai. 

Babak pertama 

Tuan rumah memulai laga dengan gemilang dengan menguasai bola, namun Arsenal-lah yang lebih dulu mendapat peluang. Carl Jenkinson menerobos sisi kanan dan memenangkan sepak pojok. Olivier Girous mendapatkan bola hasil tendangan sudut, tapi sepakannya terlalu tinggi. 

Arsenal kembali mendapat peluang. Alex Oxlade-Chamberlain menemukan celah untuk memasuki area penalti dan melewati bek lawan sebelum melepaskan tendangan menyilang. Mistar gawang membantu Michel Vorm menyelamatkan gawangnya. 

Lepas dari sepuluh menit pertama, Swansea mulai kembali mendominasi permainan. Sebuah serangan dibangun secara apik berkat kerja sama Ki dan Angel Rangel dari sisi kanan dan lepas dari jebakan off-side, sayang Swansea gagal membuka keunggulan karena tendangannya melebar. 

Tuan rumah nyaris memecah kebuntuan di menit 16 ketika Michu berhasil memasuki area penalti dan mendapat umpan matang, tapi dia gagal melepaskan diri dari tekanan Fabianski dan dua bek Arsenal. 

The Gunners membuat lini belakang Swansea panik ketika umpan Jenkinson menjangkau Walcott di sisi kanan sebelum pemain Inggris itu meneruskannya dengan umpan silang ke area penalti. Swansea gagal menyapu bola sehingga Abou Diaby dengan leluasa memberikan umpan kepada Girous, sebelum sepakannya berhasil diamankan Vorm. 

Michu hampir membawa Swansea unggul. Ki menggiring bola hingga ke area pertahanan The Gunners dan mengirim umpan matang kepada striker Spanyol yang sepakan kerasnya berhasil ditepis Fabianski. 

Arsenal mulai mengimbangi penguasaan bola dan jual beli serangan pun tercipta, namun tidak satu pun peluang membuahkan hasil sehingga skor kaca mata bertahan sampai jeda.

Babak kedua 

Ki tampil imprsif untuk Swansea di pertandingan ini. Kehadirannya membuat tuan rumah mengendalikan lini tengah dan dia memiliki kemampuan di atas rata-rata untuk mendistribusikan bola dengan cepat. 

Swansea beberapa kali mengamil inisiatif serangan dengan mengandalkan pemain Ki, Michu dan Pablo tampil apik untuk membongkar pertahanan The Gunners. Sayang usaha mereka gagal membuahkan hasil. 

Arsenal mendapat kans melalui Abou Diaby, tapi dia malah mendrible bola daripada mengirim umpan kepada rekan setim dan akhirnya si kulit bundar lebih dulu meninggalkan lapangan. 

Giliran Swansea menciptakan peluang, tapi sepakan Michu masih jauh di atas mistar. Pablo menyisir lewat sisi kiri dan mengirim crossing yang dijangkau kompatriotnya di area terlarang, tapi tendangannya melampaui mistar gawang. 

Frustrasi dengan permainan The Gunners, Arsene Wenger melakukan pergantian dua pemain sekaligus. Aaron Ramsey dan Gervinho dimasukkan untuk menggantikan Diaby dan Chamberlain. 

Hanya berselang tiga menit setelah pergantian pemain, Arsenal akhirnya mampu menjebol gawang Vorm. Adalah pemain anyar Nacho Monreal yang memecah kebuntuan bagi The Gunners. Berawal dari Santi Cazorla di luar kotak penalti untuk kemudian melepaskan passing. Bola jatuh di hadapan Williams, namun karena mendapat tekanan dari Giroud penyelamatannya tidak sempurna sehingga bola memasuki area penalti di mana Monreal berhasil merebutnya dan melepaskan tembakan tak terlalu keras yang gagal dihadang Vorm. 

Unggul satu gol membuat tim tamu kian percaya diri. Theo Walcott melakukan sprint di lapangan sebelum melepaskan sepakan ke arah gawang yang dengan sempurna diblok pemain belakang Swansea. 

Giliran Swansea yang frustrasi dengan rapatnya lini belakang Arsenal sejak memegang keunggulan satu gol. Arsena justru menambah keunggulan jelang laga berakhir berkat gol pemain pengganti Gervinho. 


Susunan pemain

Swansea: Vorm; Rangel, Williams, Monk, Davies; Britton, de Guzman, Ki; Dyer, Michu, Hernandez.
Cadangan: Tremmel, Tiendalli, Bartley, Lamah, Routledge, Shechter, Moore.

Arsenal: Fabianski; Jenkinson, Mertesacker, Koscielny, Monreal; Arteta, Diaby; Walcott, Cazorla, Oxlade-Chamberlain; Giroud.
Cadangan: Szczesny, Vermaelen, Gibbs, Coquelin, Rosicky, Ramsey, Gervinho.

Kamis, 14 Maret 2013

Bayern München 0 - 2 Arsenal


Kemenangan 2-0 di Allianz Arena kurang memadai bagi Arsenal. Mereka tetap tersingkir karena kalah gol tandang



Arsenal menyudahi partisipasi di Liga Champions musim ini dengan kepala tegak. Tumbang 3-1 di Allianz Arena, anak-anak asuh Arsene Wenger di luar dugaan mampu membalas dengan mempecundangi tuan rumah Bayern Munich 2-0 pada leg II perdelapan-final, Kamis (14/3) dinihari WIB.

Olivier Giroud membawa The North Londoners memimpin cepat di menit ketiga, sebelum Laurent Koscielny menggandakan keunggulan lima menit jelang berakhirnya waktu normal. Gol kedua itu sayangnya datang terlalu telat.

Tim Gudang Peluru tetap terdepak karena kalah dalam agresivitas gol tandang, namun setidaknya perjuangan mereka patut diacungi jempol. Adapun ketersingkiran Arsenal memastikan absensi wakil Inggris di babak perempat-final UCL kali ini, pertama kalinya setelah 17 edisi.

Babak Pertama

Wajib mengejar defisit agregat 3-1, Arsenal melakoni start sempurna di Allianz Arena. Gol kilat Olivier Giroud saat permainan baru berlangsung tiga menit, mengonversi umpan silang mendatar Theo Walcott, merekahkan harapan Gunners untuk menunaikan misi yang disebut banyak orang mustahil.

Setelah berjaya di Emirates, Bayern Munich tentunya ogah ganti dipermalukan di hadapan suporter sendiri dan langsung berusaha membalas. Dua peluang segera dihasilkan.

Toni Kroos menguji kewaspadaan Lukasz Fabianski lewat tembakan jarak jauh. Luis Gustavo juga mencoba peruntungannya saat menyambut sepak pojok Kroos, tapi tendangan pemain Brasil itu melayang tinggi.

Kesulitan menembus pertahanan Arsenal, yang tampil cukup solid pada pertandingan ini, Bayern lebih banyak melakukan upaya spekulatif dari luar kotak penalti. Setelah tendangan Javi Martinez melambung di atas mistar, berikutnya tembakan Kroos kembali mengarah tepat ke tangkapan Fabianski.

Peluang bagus kemudian diperoleh Thomas Muller ketika laga berumur setengah jam. Sayang, penyelesaian sang penyerang menyusul halauan buruk bek Arsenal sekaligus rekannya di timnas Jerman, Per Mertesacker, hanya mengenai sisi luar jala gawang.

Arsenal berusaha balik menekan melalui Walcott yang mengirim umpan silang berbahaya dari sisi kanan, namun kali ini bola gagal dijangkau dengan sempurna oleh Giroud.

Sisa babak pertama berjalan relatif datar dan papan skor tetap menunjukkan angka 1-0 untuk keunggulan Arsenal.

Babak Kedua

Bernafsu mengejar ketertinggalan, Bayern mengawali paruh kedua dengan tempo tinggi dan langsung mengancam lewat tembakan Arjen Robben yang masih gagal membuahkan hasil. Tak lama berselang, giliran sepakan Kroos yang lagi-lagi melenceng dari sasaran.

Di lain pihak, Arsenal punya kesempatan untuk menggandakan keunggulan. Beruntung bagi The Bavarians, tembakan setengah voli Giroud meleset jauh.

Sempat sedikit terancam, Bayern melanjutkan gempuran ke wilayah pertahanan Arsenal. Setelah upaya Muller gagal menemui sasaran, peluang emas jatuh ke kaki Robben. Muller dengan cerdik mengirim umpan tumit untuk membebaskan winger Belanda itu, sayang tendangan Robben kandas oleh penyelamatan gemilang Fabianski.

Di tengah tekanan deras Die Roten yang tak jua berujung gol penyeimbang, Arsenal lagi-lagi mencuri sebuah peluang bagus. Pemain pengganti, Gervinho, melakukan gerak tipu untuk mengelabui Dante setelah mendapat bola dari Santi Cazorla, namun penyelesaiannya menyamping di tiang jauh.

Menit ke-85, kubu tamu benar-benar menambah skor. Sebuah tendangan penjuru Cazorla disambut tandukan akurat Laurent Koscielny ke pojok bawah gawang Bayern tanpa mampu dijangkau Manuel Neuer.

Gol ini membuat para pemain Bayern terlihat panik. Dengan agregat sama 3-3, The Bavarians masih unggul gol tandang, namun satu lagi gol Arsenal akan memastikan mereka tersingkir.

Namun pada akhirnya sisa waktu lima menit plus tiga menit injury time gagal dimaksimalkan skuat Arsene Wenger untuk memperoleh gol penentu kelolosan.

Susunan Pemain:

Bayern: Manuel Neuer; Daniel van Buyten, Dante, Philipp Lahm, David Alaba; Javi Martinez, Luiz Gustavo; Thomas Muller, Toni Kroos, Arjen Robben; Mario Mandzukic.

Cadangan: Tom Starke, Diego Contento, Rafinha, Anatoliy Tymoschuk, Xherdan Shaqiri, Claudio Pizarro, Mario Gomez.

Arsenal: Lukasz Fabianski; Laurent Koscielny, Per Mertesacker, Carl Jenkinson, Kieran Gibbs; Mikel Arteta, Aaron Ramsey; Theo Walcott, Tomas Rosicky, Santi Cazorla; Olivier Giroud.

Cadangan: Vito Mannone, Thomas Vermaelen, Abou Diaby, Francis Coquelin, Andrey Arshavin, Gervinho, Alex Oxlade-Chamberlain.

Senin, 04 Maret 2013

Tottenham 2 - 1 Arsenal

Arsenal gagal membalikkan keadaan di White Hart Lane.



Tottenham kembali ke tiga besar klasemen sementara Liga Primer Inggris, menggusur Chelsea, setelah mereka berhasil memukul Arsenal dengan skor 2-1 di White Hart Lane.

Spurs berhasil unggul dua gol terlebih dahulu di babak pertama melalui gol yang disumbangkan oleh Gareth Bale dan Aaron Lennon. Sementara Arsenal hanya mampu membalasnya dengan satu gol di babak kedua melalui tandukan Per Mersetacker.

Babak Pertama

Arsenal sempat tampil impresif di awal pertandingan dengan menciptakan beberapa peluang mencetak gol melalui aksi Oliver Giroud. Di menit kesembilan, Pemain asal Prancis tersebut mampu menyambut umpan tendangan penjuru rekannya dengan tandukan yang sayang masih mengarah tepat ke arah Hugo Lloris.

Beberapa menit kemudian, Giroud mendapatkan bola matang di area kotak penalti. Namun, ia terlambat mengambil keputusan sehingga Vertonghen dengan cekatan menghalau bola.

Tottenham mulai keluar dari tekanan The Gunners setelah itu dan mulai menebar ancaman melalui aksi Gareth Bale dan juga Adebayor.

Spurs akhirnya berhasil memecah kebuntuan di menit ke-37, Bale tidak menyiakan umpan terobosan Gylfi Sigurdsson untuk menaklukkan Szczesny dan mengubah kedudukan menjadi 1-0.

Skuat asuhan Andre Villas-Boas tidak butuh waktu lama untuk mencetak gol kedua. Dua menit setelah gol pertama, Spurs sukses menggandakan kedudukan menjadi 2-0. Melalui skema yang sama, Parker memberi umpan terobosan yang kali ini berhasil dimaksimalkan oleh Lennon untuk menjadi gol. Keunggulan dua gol Spurs bertahan hingga jeda pertandingan.

Babak Kedua

Tottenham memulai paruh kedua dengan lebih bagus setelah umpan silang Bale hampir dimanfaatkan oleh Sygurdsson, namun sayang tembakannya masih melayang di atas mistar gawang Arsenal.

Namun, justru The Gunners yang mendapatkan momentum dengan memperkecil kedudukan menjadi 2-1 di menit ke-51. Per Mertesacker membuka asa timnya setelah tandukannya memanfaatkan umpan Walcott menjebol gawang Lloris.

Tottenham sebenarnya bisa saja kembali memperlebar keunggulan menjadi 3-1 setelah Sigurdsson dalam posisi yang sangat bagus untuk mencetak gol usai melewati hadangan Ramsey dan juga Szczesny, namun ia lebih memilih untuk mengoper bola yang kemudian digagalkan oleh Mersetacker.

Semakin menipisnya waktu, membuat Arsene Wenger menerapkan strategi yang lebih menyerang dengan memasukkan Lukas Podolski untuk menggantikan Mikel Arteta di menit ke-77.

Masuknya Podolski membuat serangan Arsenal semakin gencar. Namun,kokohnya pertahanan Tottenham membuat kedudukan 2-1 untuk keunggulan tim tuan rumah bertahan hingga laga usai, meski Arsenal sebenarnya memiliki waktu yang cukup banyak dengan injury time selama enam menit.

Susunan Pemain

Tottenham: Lloris, Walker, Dawson, Vertonghen, Assou-Ekotto, Dembele, Parker, Lennon, Sigurdsson, Bale, Adebayor

Arsenal: Szczesny, Jenkinson, Mertesacker, Vermaelen, Monreal, Arteta, Wilshere, Ramsey, Cazorla, Walcott, Giroud