Minggu, 26 Agustus 2012

Stoke City 0 - 0 Arsenal


Bermain 0-0 di kandang Stoke City, Arsenal rupanya belum dapat menemukan jawaban atas ketumpulan lini depannya.



Arsenal hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan tuan rumah Stoke City pada pekan kedua Liga Primer Inggris, Minggu (26/8) petang.

Kedua tim dikenal memiliki gaya permainan yang kontras. Arsenal dengan permainan bola-bola pendek, sedangkan Stoke mengandalkan permainan cepat dengan tujuan mengirim bola ke pertahanan lawan selekas-lekasnya. Sentimen perbedaan strategi ini dipahami betul oleh publik tuan rumah. Seisi stadion Britannia mencemooh setiap pemain Arsenal yang sedang menguasai bola dan sebaliknya bersorak setiap kali bola berganti penguasaan atau direbut pemain tuan rumah.

Memanfaatkan tinggi badan Peter Crouh, dua peluang diperoleh Stoke di menit-menit awal. Peluang pertama dapat diantisipasi pertahanan Arsenal, sedangkan yang kedua bola pantulan Crouch disambar Jonathan Walters. Namun, wasit Lee Mason memberi tanda telah terjadi off-side.

Arsenal segera membalas ketika Lukas Podolski melepaskan tembakan dari jarak dekat, tapi bola bisa diblok Andy Wilkinson. Dari tayangan lambat terlihat Wilkinson melakukan blok dengan lengan dan situasi ini tidak dianggap pelanggaran oleh wasit Mason.

Secara mengejutkan, Stoke lebih banyak mendominasi serangan hingga 20 menit pertama pertandingan. Para pemain Arsenal kesulitan menembus sepertiga akhir lapangan karena Stoke nyaris tidak memberikan ruang sedikit pun kepada mereka. Ketika ruang itu tercipta, tendangan Olivier Giroud masih melenceng dari sasaran.

Arsenal kemudian mendapat angin berkat penampilan cemerlang Podolski dan Santi Cazorla. Keduanya menjadi ancaman utama bagi tuan rumah. Menit 26, Podolski memotong garis pertahanan Stoke meski tendangannya melampaui mistar gawang. Sepuluh menit berselang, giliran Cazorla yang melepas tendangan. Kali ini bola ditepis Asmir Begovic keluar lapangan.

Meski pertandingan berjalan menarik, tetap tidak ada gol yang terjadi hingga babak pertama berakhir.

Arsenal berinisiatif menyerang sejak babak kedua dimulai. Giroud mendahului kawalan Ryan Shawcross untuk menyambut umpan panjang Gervinho, tapi tendangannya terlalu lemah dan melebar. Di lini belakang, Per Mertesacker mampu membendung Crouch dengan menyambut setiap duel udara yang terjadi.

Setelah saling bertukar peluang yang merepotkan masing-masing Vito Mannone dan Begovic di bawah gawang, tensi pertandingan menghangat ketika gasakan Wilkinson terhadap Thomas Vermaelen di pinggir kotak penalti membuahkan kartu kuning untuk bek Stoke itu. Dari tendangan bebas yang dihasilkan, upaya Mikel Arteta gagal menembus pagar betis pemain tuan rumah.

Arsene Wenger berupaya memecah kebuntuan dengan melakukan pergantian pemain ganda dengan memasukkan Theo Walcott dan Alex Oxlade-Chamberlain untuk Gervinho dan Podolski pada menit ke-72.

Namun, Arsenal justru membuat frustrasi penonton netral karena jelas mereka kekurangan taji dalam penyelesaian akhir. Upaya Arteta dan Abou Diaby tidak ada yang merepotkan Begovic sama sekali karena sama-sama tidak menemui sasaran.

Upaya terakhir Wenger dalam memecah kebuntuan adalah memasukkan Aaron Ramsey dan menarik Cazorla. Sementara, Stoke berupaya mencari celah mendulang poin dengan memainkan Wilson Palacios untuk menggantikan Glenn Whelan. Sambutan penonton stadion Britannia berupa cemoohan kepada Ramsey, yang menderita cedera patah tulang di tempat ini dua tahun lalu, bukan pemandangan yang menyenangkan.

Giroud memperoleh kesempatan terakhir mencetak gol. Menerima umpan dari Oxlade-Chamberlain, dengan ambisius striker Prancis ini melepaskan tembakan dari jarak 40 yard. Bola melampaui jangkauan Begovic, tapi masih sedikit di atas mistar. Inisiatif yang baik meski Giroud mengabaikan opsi mengoper bola kepada Ramsey yang tidak terkawal.

Kedua tim akhirnya harus puas berbagi satu poin karena hingga pertandingan berakhir tak kunjung ada gol yang tercipta. Dengan demikian, kedua tim sama-sama mengumpulkan dua poin hasil dua kali bertanding di awal musim Liga Primer. Bedanya, Arsenal masih nihil gol selama 180 menit.

Sabtu, 18 Agustus 2012

Arsenal 0 - 0 Sunderland


Arsenal Mulai Musim Tanpa Gol



Arsenal mengawali Liga Primer Inggris musim 2012/13 dengan hasil imbang tanpa gol menjamu Sunderland di Emirates, Sabtu (18/8) petang.

Ini pertandingan pembuka Liga Primer yang dilalui Arsenal tanpa diperkuat Robin van Persie. Topskor liga musim lalu itu sehari sebelumnya memastikan pindah ke Manchester United meninggalkan Arsenal yang harus memulai periode baru tanpa dirinya. Posisi kapten kini dijabat Thomas Vermaelen, tapi posisi pencetak gol andalan belum dapat dijawab Arsenal dalam pertandingan ini.

Pemain debutan Santi Cazorla tampil mengesankan selama babak pertama meski Arsenal gagal memanfaatkan sejumlah peluang yang didapat. Menit 18, sepakan Cazorla menyambar umpan tarik Gervinho melebar dari gawang Simon Mignolet. Sembilan menit berselang giliran Abou Diaby yang memperoleh peluang. Kali ini tendangannya masih dapat ditepis Mignolet.

Sunderland tidak memiliki peluang berarti hingga turun minum. Peluang terakhir didapat tuan rumah ketika Theo Walcott memberikan umpan kepada Lukas Podolski. Kesempatan ini melayang sia-sia setelah Craig Gardner sukses menghentikan striker baru Arsenal itu. Skor tanpa gol bertahan hingga babak pertama selesai.


Penampilan Sunderland tak juga membaik. Sulit bagi mereka mengimbangi permainan bola-bola pendek Arsenal. Meski demikian, tuan rumah tidak memiliki efektivitas serangan. Solusinya, manajer Arsene Wenger menarik keluar Podolski pada menit ke-64 untuk digantikan dengan Olivier Giroud. Strategi ini tak mendatangkan hasil sehingga Wenger kemudian memasukkan Aaron Ramsey dan Andrey Arshavin untuk Diaby dan Walcott.

Hingga sepuluh menit terakhir pertandingan, lini belakang Sunderland tetap solid meski mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Peluang terbaik Arsenal diperoleh Giroud pada menit ke-82. Cazorla memberikan umpan yang diselesaikan tendangan oleh striker Prancis itu, tetapi bola melebar dari sasaran. Kegagalan ini kian menambah rasa frustrasi fans Emirates.

Benar saja, hingga pertandingan selesai kedudukan tanpa gol tetap tak berubah.